Dahsyatnya Kuliner Rajungan Balsem

 Sebetulnya postingan ini sudah lama saya bikin, tapi karena males edit foto jadina baru sempat di publish hari ini, da sampai sekarangpun fotonya juga belum saya edit, paling cuma nambah watermark . Mohon dimaklumi jika kualitas fotonya gak terlalu bagus.

Kejadian ini bermula ketika saya bersama rekan kerja saya (saudara delrizki dan paku zul) selesai berkunjung ke dinas pendidikan Kab. Tuban tanggal 1 Juni 2012. Selepas sholat jumat di masjid Jami’ Tuban sepertinya naluri untuk mengisi energi sudah mulai memanggil.  Awalnya niat cari makan di sekitar masjid Jami’ Tuban tapi yang agak khas sepertinya cuma es siwalan.

Masjid Jami’ Tuban

Berdasarkan voting, Ronde pertama isi perut dengan Es Siwalan, lumayan untuk nge-cas energi + mendinginkan tubuh di Kab. Tuban yang panas ini.  setelah cooling down akhirnya kita voting lagi dan memutuskan untuk pergi ke salah satu kuliner yahuud di Kab. Tuban yaitu RAJUNGAN BALSEM.

Kenapa namanya “Rajungan Balsem” ?

Berdasarkan info baik dari internet, TV dll. Menu Rajungan Balsem ini termasyhur karena pedasnya yang luar biasa. Bahkan beredar info kalo cabai yang mereka gunakan untuk memasak Rajungan sekitar 1 kilo untuk 1 panci 😀

warung manunggal jaya

Berdasarkan info yang terpercaya, Rajungan Balsem dapat di beli di warung Manunggal Jaya. Lokasinya di Jalan Manunggal Kab. Tuban. Sampai lokasi sempet gak yakin dengan warungnya, karena :

  1. Warungnya gak terlalu besar
  2. Disini juga jual sate dan gule kambing (gak hanya rajungan)
  3. Lantainya masih beralaskan tanah 😀

Karena sudah jauh sampai sini, kesampingkan rasa ill feel-nya 😀 . Langsung cari tempat duduk di luar supaya dapat angin (di Tuban panas coy). Menu yang dipesan 1 Rajungan biasa + 1 Rajungan pedes + 10 tusuk sate kambing. Meskipun waktu itu ramai karena bertepatan dengan jam makan siang tapi pesanan rajungan sudah datang dalam waktu 10 menit sambil nunggu agak dingin rajunganya, sekitar 10 menit kemudian sate kambing yang dipesan juga sudah datang .

rajungan balsem

Saya beri gambaran umum waktu kita makan disana dengan cuaca Tuban yang panas + wangi asap sate kambing + pedes + panas bakal membuat keringat anda bercucuran 🙂 . saya pikir yang pedas cuma kuah-nya saja, tapi ternyata bumbu pedasnya meresap ke dalam rajungannya. Ukuran rajungan-nya untuk lumayan besar, jadi 1 porsi berisi 3 -4 ekor rajungan. Meskipun rumah saya di gresik, tapi rajungan yang saya makan ini bumbunya luar biasa meresap, jadi cukup dengan sedikit kuah anda sudah bisa merasakan rasa pedas di daging rajungan-nya.

Meskipun pedasnya amit-amit + keringat sudah gobyos gak karuan, tapi karena rasanya enak, bikin makan-nya gak berhenti. Semoga setelah makan rajungan ini, perut saya masih normal dan tidak terkena penyakit apapun hehehe.

Buat yang pengen atau sedang ada di Tuban, silakan untuk mampir ke sini, jangan ill feel sama warungnya ya alias jangan melihat isi buku dari sampulnya.  ohh iya satu porsi rajungan harganya kalo gak salah 35-40 ribu,lumayan terjangkau dan sebanding dengan rasa yang didapat.

This entry was published on April 1, 2013 at 6:53 am. It’s filed under Kuliner and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. Follow any comments here with the RSS feed for this post.

Tinggalkan komentar